Ini terjadi di masjid-masjid di Kenya. Seperti dimuat dalam harian BanjarmasinPost 21 Juli 2009
berikut ini :
Masjid Blokir Sinyal Ponsel
NAIROBI, BPOST.
"Harap matikan telepon Anda" atau kalimat sejenis kerap kita jumpai ditiang dan dinding mesjid.Namun masih saja ada bunyi telepon seluler yang dapat mengganggu kekhusukan ibadah.Mungkin karena sang pemilik lupa membuat ponselnya tak berbunyi.
Hal serupa juga terjadi di Kenya,Afrika.Sebuah masjid di Nairobi, ibukota Kenya,akhirnya mengambil langkah drastis yakni memasang alat pemblokir sinyal telepon. Selama uji coba, alat tersebut mampu memblokir sunyal selama si pemilik ponsel berada di dalam masjid.
Permintaan pemasangan alat tersebut merupakan tuntutan dari para imam di Kenya.Para pemuka agama Islam men- dapatkan banyak kelluhan tentang bunyi ponsel yang dinilai mengganggu saat salat berlangsung. Menurut seorang imam, Hassan Kithiye, alat pemblokir sinyal untuk masjid ditempatnya dibeli dari Dubai, Uni Emirat Arab, dan telah diterima oleh seluruh jamaah masjid.
Seperti dilansir BBC, Senin (20/7)alat tersebut rencananya juga dipasang di sejumlah masjid di Kenya, seperti masjid di wilayah Garissa.
Sebelumnya, sejumlah masjid memberlakukan denda 3 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp30ribu bagi jemaah yang ponselnya berbunyi saat salat.
Tapi langkah itu menurut imam lainnya, Syekh Abbi Azziz, gagal karena dering ponsel masih sering terdengar dan ma- syarakat terkadang tak mampu membayar denda.
"Kami tak dapat mengharapkan mereka untuk membayar,"katanya. (okz).
Kategori : Sosial > masyarakat